Cara menanam jagung jajar legowo adalah metode penanaman jagung yang dilakukan dengan membuat barisan ganda, dengan jarak antar barisan lebih lebar dari jarak antar tanaman dalam barisan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perawatan tanaman, seperti pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Metode ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Meningkatkan hasil panen
- Menghemat biaya produksi
- Memudahkan perawatan tanaman
- Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit
Untuk menanam jagung dengan cara jajar legowo, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- Siapkan lahan dengan cara membersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya.
- Buat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter dan tinggi 20-30 cm.
- Buat lubang tanam dengan jarak antar lubang 20-25 cm dan jarak antar barisan 60-70 cm.
- Masukkan 2-3 biji jagung ke dalam setiap lubang tanam.
- Timbun lubang tanam dengan tanah dan padatkan.
- Siram tanaman jagung secara teratur, terutama pada saat awal pertumbuhan.
- Lakukan perawatan tanaman, seperti pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit secara teratur.
Cara Menanam Jagung Jajar Legowo
Cara menanam jagung jajar legowo merupakan metode penanaman jagung yang memiliki banyak keuntungan, antara lain meningkatkan hasil panen, menghemat biaya produksi, memudahkan perawatan tanaman, dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.
- Barisan ganda: Jagung ditanam dalam barisan ganda, dengan jarak antar barisan lebih lebar dari jarak antar tanaman dalam barisan.
- Lubang tanam: Lubang tanam dibuat dengan jarak tertentu, biasanya 20-25 cm antar lubang dan 60-70 cm antar barisan.
- Pemupukan: Pemupukan dilakukan secara teratur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman jagung.
- Penyiangan: Penyiangan dilakukan untuk membersihkan lahan dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jagung.
- Pengendalian hama dan penyakit: Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk melindungi tanaman jagung dari serangan hama dan penyakit.
- Panen: Panen dilakukan ketika jagung sudah matang, biasanya sekitar 100-120 hari setelah tanam.
Keenam aspek tersebut saling terkait dan sangat penting untuk keberhasilan budidaya jagung dengan cara jajar legowo. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, petani dapat memperoleh hasil panen yang optimal dan menguntungkan.
Barisan Ganda
Penanaman jagung dengan cara jajar legowo tidak terlepas dari penerapan sistem barisan ganda. Dalam sistem ini, jagung ditanam dalam barisan ganda, dengan jarak antar barisan lebih lebar dari jarak antar tanaman dalam barisan. Jarak antar barisan yang lebih lebar ini bertujuan untuk memudahkan perawatan tanaman, seperti pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit.
-
Memudahkan Perawatan Tanaman
Jarak antar barisan yang lebih lebar memungkinkan petani untuk lebih mudah mengakses tanaman saat melakukan perawatan. Pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
-
Mengoptimalkan Pencahayaan
Jarak antar barisan yang lebih lebar juga memungkinkan sinar matahari untuk masuk lebih merata ke seluruh tanaman. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung yang optimal.
-
Mengurangi Risiko Penyakit
Jarak antar barisan yang lebih lebar dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit pada tanaman jagung. Sirkulasi udara yang lebih baik dapat membantu mencegah penumpukan kelembapan yang dapat menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
-
Meningkatkan Hasil Panen
Semua faktor yang disebutkan di atas secara tidak langsung dapat meningkatkan hasil panen jagung. Perawatan tanaman yang lebih mudah, pencahayaan yang optimal, dan risiko penyakit yang lebih rendah dapat menghasilkan tanaman jagung yang lebih sehat dan produktif.
Secara keseluruhan, sistem barisan ganda merupakan komponen penting dalam cara menanam jagung jajar legowo. Sistem ini memberikan banyak keuntungan yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil panen jagung.
Lubang Tanam
Dalam cara menanam jagung jajar legowo, pembuatan lubang tanam dengan jarak tertentu merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Jarak antar lubang tanam yang tepat akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman jagung untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jarak antar lubang tanam yang dianjurkan adalah 20-25 cm, sedangkan jarak antar barisan adalah 60-70 cm. Jarak antar lubang tanam yang terlalu rapat dapat menyebabkan persaingan antar tanaman untuk mendapatkan nutrisi dan sinar matahari, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Sementara itu, jarak antar barisan yang terlalu sempit dapat menyulitkan petani dalam melakukan perawatan tanaman, seperti pemupukan dan pengendalian hama penyakit.
Dengan membuat lubang tanam sesuai jarak yang dianjurkan, petani dapat memastikan bahwa setiap tanaman jagung memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh optimal. Hal ini akan berdampak pada peningkatan hasil panen jagung secara keseluruhan.
Selain itu, pembuatan lubang tanam dengan jarak tertentu juga memudahkan petani dalam melakukan penanaman. Petani dapat membuat lubang tanam secara lurus dan rapi, sehingga barisan tanaman jagung menjadi teratur dan memudahkan perawatan.
Pemupukan
Dalam cara menanam jagung jajar legowo, pemupukan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Pemupukan secara teratur sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman jagung agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tanaman jagung membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat menghasilkan tongkol yang berisi dan berkualitas. Nutrisi tersebut meliputi nitrogen, fosfor, kalium, dan beberapa unsur hara mikro lainnya. Pemupukan yang tepat dapat membantu tanaman jagung menyerap nutrisi yang dibutuhkan dari tanah, sehingga pertumbuhan dan hasil panen dapat optimal.
Dalam cara menanam jagung jajar legowo, pemupukan biasanya dilakukan sebanyak 2-3 kali selama masa pertumbuhan tanaman. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 2 minggu setelah tanam, kemudian pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur sekitar 1 bulan setelah tanam, dan pemupukan ketiga dilakukan saat tanaman berumur sekitar 2 bulan setelah tanam.
Jenis pupuk yang digunakan untuk memupuk tanaman jagung jajar legowo dapat bervariasi, tergantung pada kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. Namun, secara umum, pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK atau pupuk urea.
Penyiangan
Dalam cara menanam jagung jajar legowo, penyiangan merupakan salah satu aspek penting yang harus dilakukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman jagung yang optimal. Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat bersaing dengan tanaman jagung dalam mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari. Jika gulma tidak dikendalikan, pertumbuhan tanaman jagung dapat terhambat dan hasil panen dapat menurun.
Oleh karena itu, dalam cara menanam jagung jajar legowo, penyiangan harus dilakukan secara teratur untuk membersihkan lahan dari gulma. Penyiangan dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan atau cangkul, atau menggunakan herbisida. Penyiangan manual biasanya dilakukan saat gulma masih kecil dan belum terlalu banyak. Sedangkan herbisida dapat digunakan untuk mengendalikan gulma dalam jumlah besar atau pada lahan yang luas.
Dengan melakukan penyiangan secara teratur, petani dapat memastikan bahwa tanaman jagung memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini akan berdampak pada peningkatan hasil panen jagung secara keseluruhan.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Dalam cara menanam jagung jajar legowo, pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman jagung kapan saja dan menyebabkan kerugian yang besar bagi petani. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan secara teratur dan efektif.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman jagung jajar legowo, antara lain:
- Penggunaan pestisida
- Penggunaan varietas jagung yang tahan hama dan penyakit
- Penanaman secara tumpang sari
- Sanitasi lahan
Pemilihan metode pengendalian hama dan penyakit harus disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang, serta kondisi lahan. Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur, petani dapat melindungi tanaman jagung dari serangan hama dan penyakit, sehingga hasil panen dapat optimal.
Panen
Panen merupakan tahap akhir dalam cara menanam jagung jajar legowo. Panen dilakukan ketika jagung sudah matang, biasanya sekitar 100-120 hari setelah tanam. Jagung yang sudah matang ditandai dengan beberapa ciri, seperti:
- Klobot atau kulit jagung sudah kering dan menguning
- Biji jagung sudah keras dan berwarna kuning keemasan
- Tongkol jagung sudah terasa berat saat dipegang
Waktu panen yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Jagung yang dipanen terlalu cepat akan memiliki biji yang belum berisi penuh, sedangkan jagung yang dipanen terlalu lambat dapat mengalami penurunan kualitas dan serangan hama.
Sebelum melakukan panen, petani biasanya akan melakukan beberapa persiapan, seperti:
- Membersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman
- Membuat jalur untuk memudahkan pengangkutan hasil panen
- Menyiapkan tempat penjemuran jagung
Panen jagung jajar legowo dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin. Panen secara manual dilakukan dengan cara memotong batang jagung menggunakan sabit atau pisau. Sedangkan panen menggunakan mesin dilakukan dengan cara memasukkan batang jagung ke dalam mesin pemanen. Setelah dipanen, jagung biasanya dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Pertanyaan Umum tentang Cara Menanam Jagung Jajar Legowo
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai cara menanam jagung jajar legowo beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa keuntungan menanam jagung dengan cara jajar legowo?
Jawaban: Menanam jagung dengan cara jajar legowo memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Meningkatkan hasil panen
- Menghemat biaya produksi
- Memudahkan perawatan tanaman
- Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit
Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat lubang tanam untuk jagung jajar legowo?
Jawaban: Lubang tanam untuk jagung jajar legowo dibuat dengan jarak tertentu, biasanya 20-25 cm antar lubang dan 60-70 cm antar barisan. Lubang tanam dibuat dengan cara menggali tanah sedalam sekitar 5-10 cm.
Pertanyaan 3: Kapan waktu yang tepat untuk memupuk tanaman jagung jajar legowo?
Jawaban: Pemupukan tanaman jagung jajar legowo biasanya dilakukan sebanyak 2-3 kali selama masa pertumbuhan tanaman. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 2 minggu setelah tanam, kemudian pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur sekitar 1 bulan setelah tanam, dan pemupukan ketiga dilakukan saat tanaman berumur sekitar 2 bulan setelah tanam.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman jagung jajar legowo?
Jawaban: Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung jajar legowo dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Penggunaan pestisida
- Penggunaan varietas jagung yang tahan hama dan penyakit
- Penanaman secara tumpang sari
- Sanitasi lahan
Pertanyaan 5: Kapan waktu yang tepat untuk memanen jagung jajar legowo?
Jawaban: Jagung jajar legowo biasanya dipanen sekitar 100-120 hari setelah tanam. Jagung yang sudah matang ditandai dengan beberapa ciri, seperti klobot atau kulit jagung sudah kering dan menguning, biji jagung sudah keras dan berwarna kuning keemasan, dan tongkol jagung sudah terasa berat saat dipegang.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menyimpan hasil panen jagung jajar legowo?
Jawaban: Hasil panen jagung jajar legowo dapat disimpan dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah kering, jagung dapat disimpan dalam karung atau wadah kedap udara di tempat yang kering dan sejuk.
Dengan memahami cara menanam jagung jajar legowo dengan benar, petani dapat memperoleh hasil panen yang optimal dan menguntungkan.
Untuk informasi lebih lanjut atau jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan berkonsultasi dengan penyuluh pertanian atau ahli di bidang pertanian.
Tips Menanam Jagung Jajar Legowo
Berikut adalah beberapa tips untuk menanam jagung jajar legowo secara optimal:
Tip 1: Persiapan Lahan yang Baik
Persiapan lahan yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam menanam jagung jajar legowo. Lahan harus dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Buat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter dan tinggi 20-30 cm untuk memudahkan drainase dan aerasi.
Tip 2: Pemilihan Benih Berkualitas
Gunakan benih jagung berkualitas baik yang tahan hama dan penyakit. Benih yang berkualitas akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
Tip 3: Penanaman dengan Jarak yang Tepat
Tanam jagung dengan jarak yang tepat, yaitu 20-25 cm antar lubang dan 60-70 cm antar barisan. Jarak tanam yang tepat akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Tip 4: Pemupukan dan Penyiraman yang Teratur
Pemupukan dan penyiraman yang teratur sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jagung. Pemupukan dilakukan sebanyak 2-3 kali selama masa pertumbuhan tanaman. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada saat awal pertumbuhan tanaman.
Tip 5: Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman jagung jajar legowo. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur untuk melindungi tanaman. Pengendalian dapat dilakukan secara mekanis, kimiawi, atau biologis.
Tip 6: Panen yang Tepat Waktu
Panen jagung jajar legowo dilakukan ketika jagung sudah matang, biasanya sekitar 100-120 hari setelah tanam. Jagung yang dipanen terlalu cepat akan memiliki biji yang belum berisi penuh, sedangkan jagung yang dipanen terlalu lambat dapat mengalami penurunan kualitas.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips-tips di atas, petani dapat menanam jagung jajar legowo secara optimal dan memperoleh hasil panen yang tinggi dan berkualitas.
Kesimpulan
Cara menanam jagung jajar legowo merupakan metode penanaman jagung yang memiliki banyak keuntungan, antara lain meningkatkan hasil panen, menghemat biaya produksi, memudahkan perawatan tanaman, dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Dengan mengikuti langkah-langkah penanaman yang tepat, petani dapat memperoleh hasil panen jagung yang optimal dan menguntungkan.
Selain itu, petani juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya jagung jajar legowo, seperti pemilihan benih berkualitas, persiapan lahan yang baik, pemupukan dan penyiraman yang teratur, serta pengendalian hama dan penyakit secara efektif. Dengan mengelola faktor-faktor tersebut dengan baik, petani dapat memaksimalkan potensi hasil panen jagung jajar legowo dan berkontribusi pada peningkatan produksi jagung nasional.